Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menanggapi demonstrasi siswa di Papua yang menentang Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dadan menegaskan, BGN tidak akan memaksa siswa Papua makan MBG jika tidak mau.
Di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (28/2), Dadan menyatakan, “Sementara jika yang tidak ingin ya kita tidak penuhi dulu, karena itu hak mereka. Jika yang berhak menolak, kan ngapain kita paksakan, tapi kami akan persuasif karena pentingnya untuk generasi mendatang.”
Dadan menjelaskan, program unggulan Prabowo ini merupakan upaya untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas untuk masa depan generasi Indonesia.
“Dan ini adalah hak setiap anak di Indonesia untuk mendapatkan makanan yang berkualitas,” kata Dadan.
Namun, BGN tidak hanya berhenti berusaha. Mereka akan berusaha untuk meyakinkan pemerintah daerah tentang keuntungan dari program tersebut, “Nanti kami secara persuasif dengan pemerintah daerah akan menyampaikan hal-hal terkait makan bergizi,” katanya.
Sebelumnya dalam video yang beredar tampak ratusan pelajar Papua menggelar aksi turun jalan memadati ruas jalan di depan Kantor Bupati Jayawijaya di Wamena dan juga beberapa ruas jalan lainnya.
Pendemo berteriak menentang MBG saat berpidato. “Kami tidak butuh makan siang gratis, kami butuh pendidikan gratis,” katanya.Demo sempat ricuh hingga aparat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
SUMBER KUMPARAN.COM : MBG Hak Setiap Anak RI, Kalau Ada Penolakan Ngapain Kita Paksa?