Konflik antara Israel dan Palestina kembali menjadi sorotan dunia. Dalam situasi yang semakin memanas, solidaritas internasional terhadap Palestina semakin menguat. Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, mengambil peran penting dalam perjuangan ini. (12/7/2025) Sabtu.
Mayoritas masyarakat dunia menentang Israel. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Pew Research Center, 20 dari 24 negara peserta survey mayoritas menunjukkan sentimen pertentangan terhadap negara ini.
Grafik ini memvisualisasikan pandangan internasional terhadap Israel berdasarkan survei yang dilakukan di 24 negara pada tahun 2025. Hasil survey menunjukkan bahwa Israel menghadapi banyak penolakan dari masyarakat di penjuru dunia, dan hanya sedikit negara yang lebih banyak memberikan persepsi positif daripada negatif.
Indonesia tidak hanya bersuara di forum internasional seperti PBB, tetapi juga aktif menggalang dukungan diplomatik dan kemanusiaan. Pemerintah Indonesia konsisten menegaskan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dan mengecam segala bentuk agresi. Selain itu, masyarakat Indonesia juga aktif mengadakan aksi solidaritas, penggalangan dana, dan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran global.
Solidaritas internasional yang melibatkan banyak negara, termasuk Indonesia, memberikan tekanan signifikan kepada Israel untuk menghentikan tindakan agresifnya. Perjuangan bersama ini membuka peluang dialog damai yang lebih konstruktif dan berkelanjutan. Selain itu, keterlibatan aktif Indonesia memperkuat posisi negara di kancah diplomasi global dan menunjukkan komitmen nyata terhadap nilai-nilai kemanusiaan. (12/7).
Dunia yang ramai-ramai melawan Israel menunjukkan bahwa perjuangan keadilan tidak bisa dilakukan sendiri. Indonesia, dengan peran aktifnya, menjadi simbol harapan dan kekuatan solidaritas internasional. Melalui langkah diplomasi dan aksi nyata, Indonesia membuktikan bahwa suara rakyat dan negara dapat menjadi kekuatan besar dalam memperjuangkan perdamaian dan keadilan dunia.