ILESVANILLE — Jakarta – Ibu kota Korea Selatan yaitu Seoul menjadi kota terbaik di dunia untuk pelajar versi QS Best Student Cities Ranking 2026.
Seoul mengukuhkan posisi pertama menggeser juara bertahan selama enam tahun berturut-turut yaitu London — yang kini harus puas berada di urutan ketiga, dikutip dari laman Qs.com, Rabu (23/7/2025).
Sementara itu, Tokyo ada di peringkat kedua. Menjadikannya sebagai kota di Asia selanjutnya yang mendominasi Top 2 — untuk pertama kalinya dalam sejarah pemeringkatan ini.
Pemeringkatan ini dirilis oleh Quacquarelli Symonds (QS), lembaga analis pendidikan tinggi global terkemuka. Mereka menilai kota berdasarkan sejumlah indikator penting seperti kualitas universitas, keterjangkauan biaya hidup, daya tarik kota, keragaman mahasiswa, serta kesempatan kerja bagi lulusan.
Berikut adalah daftar 15 kota terbaik untuk pelajar versi QS 2026:
- Seoul, Korea Selatan
- Tokyo, Jepang
- London, Inggris
- Munich, Jerman
- Melbourne, Australia
- Sydney, Australia
- Berlin, Jerman
- Paris, Prancis
- Zurich, Swiss
- Vienna, Austria
- Singapura, Singapura
- Kuala Lumpur, Malaysia
- Beijing, China
- Taipei, Taiwan
- Boston, Amerika Serikat
Pemeringkatan QS menjadi referensi penting bagi pelajar internasional yang ingin melanjutkan studi di luar negeri. Aspek seperti biaya hidup, kualitas hidup, dan prospek karier turut menjadi pertimbangan dalam memilih kota tujuan studi.
Jakarta Ada di Posisi Berapa?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/732754/original/044682900_1409879838-Jakarta_Cerah_berawan.jpg)
Jakarta ternyata masuk dalam daftar 150 besar kota terbaik bagi pelajar di dunia versi QS.
Tepatnya, berada di posisi 116.
Situs QS menyebut bahwa Jakarta adalah kota metropolitan besar, ibu kota Indonesia, dan kota terbesar di Asia Tenggara.
Jakarta meraih skor terbaiknya untuk indikator keterjangkauan, menempati peringkat kesembilan secara global. Hal ini disebabkan oleh biaya kuliah yang relatif rendah, yaitu USD 3.100 dan biaya hidup yang rendah dibandingkan kota-kota besar lainnya, meskipun relatif tinggi dibandingkan dengan wilayah Indonesia lainnya.
“Kota metropolitan yang ramai ini sangat cocok bagi mahasiswa yang ingin merasakan beragam budaya, mulai dari makanan dan bahasa hingga tradisi dan adat istiadat setempat,” tulis QS.