Jakarta, Juli 2025 – Pertemuan strategis antara Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) menjadi sorotan global. Kedua pemimpin membahas upaya memperkuat stabilitas kawasan, kerja sama pertahanan, serta peran Indonesia dalam mendorong perdamaian dunia.
Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, dinilai memiliki posisi strategis meski berada di luar Timur Tengah. Di tengah dinamika geopolitik dan kepentingan energi global, kehadiran RI kian dibutuhkan, baik sebagai penyeimbang politik kawasan maupun untuk menjaga kepentingan dalam negeri, khususnya terkait pasokan minyak.
Indonesia terus menunjukkan komitmennya sebagai juru damai dunia. Prabowo menegaskan bahwa diplomasi aktif RI tidak hanya fokus pada kepentingan nasional, tetapi juga kontribusi bagi stabilitas internasional.
“Indonesia siap menjadi jembatan dialog antara negara-negara yang berseteru, termasuk di Timur Tengah,” tegas Prabowo dalam pernyataan resminya.
Arab Saudi, sebagai salah satu kekuatan utama di Timur Tengah, menyambut baik keterlibatan Indonesia. MBS menyebut RI sebagai “mitra strategis yang dihormati” dalam upaya menciptakan perdamaian.
Pertemuan antara Prabowo dan MBS berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada awal Juli 2025. Dialog ini dinilai penting mengingat posisi kedua negara sebagai pemain kunci di kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah.
Beberapa poin utama yang dibahas meliputi:
- Kolaborasi pertahanan dan keamanan antara Indonesia dan Arab Saudi.
- Upaya perdamaian di Timur Tengah, termasuk konflik Palestina-Israel.
- Peran Indonesia sebagai mediator dalam konflik regional.
- Investasi dan kerja sama ekonomi di tengah ketegangan geopolitik globa